Sama seperti keluarga cica daun, cucak biru juga termasuk burung pemakan buah-buahan dan serangga. Karena itu, dalam perawatannya, burung ini tidak terlepas dari kedua jenis pakan tersebut untuk membuatnya rajin berbunyi.
Mengenai apa dan bagaimana burung cucak biru, Om Kicau sudah pernah menjelaskannya dalam beberapa artikel berikut ini:
Perawatan harian cucak biru agar rajin berbunyi
Di alam liar, cucak biru sangat menyukai buah ara atau buah tin (Ficus carica). Untuk perawatan harian, buah tersebut bisa diganti dengan apel, pir, pepaya, mangga, jeruk, atau pisang.
Adapun serangga yang bisa diberikan sebagai pakan tambahan / extra fooding (EF) antara lain jangkrik, ulat hongkong, dan kroto. Berikut ini tips penyajian ketiga jenis serangga tersebut:
- Ulat hongkong ditaburi dengan BirdVit. Ini diperlukan untuk menjaga stamina dan kondisi tubuh burung, terutama pada saat pergantian musim dan selama musim penghujan.
- Jangkrik bisa diberikan sebanyak 1-2 ekor pada pagi dan 1-2 ekor lagi pada sore hari. Berikan jangkrik secara rutin untuk merangsang burung lebih aktif dan rajin berkicau.
- Kroto segar sebanyak 1 sendok teh diberikan setiap pagi, atau bisa juga dua hari sekali. Sebagai variasi, Anda bisa memberikan kroto yang dicampur parutan buah apel / pir. Berikan pakan racikan ini pada pagi dan sore hari, setiap dua hari sekali. Campuran kroto dan buah bisa membantu merangsang cucak biru menjadi lebih rajin berbunyi.
Apabila cucak biru yang sudah mendapat perawatan seperti di atas masih juga belum / tidak rajin bunyi, Anda bisa memakai terapi Testobird Booster (TBB) seperti yang pernah dilakukan Om Syarif terhadap cucak birunya yang membisu.
Selain itu, bisa juga memancing burung bunyi dengan memperdengarkan audio berikut ini:
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar